Minggu, 07 Agustus 2011

Alam Wisata Kita ( Kutoarjo, Purworejo )

     Potensi wisata disuatu wilayah sangat dipengaruhi oleh banyak factor untuk bisa mendatangkan kemakmuran bagi penduduk disekitarnya, terutama factor wilayah atau pemukiman yang penduduknya banyak dan butuh dengan rekrasi itu sendiri . Sedang potensi wisata apa yang bisa dijual dan dapat mendatangkan uang, juga wisatawannya bisa mendapatkan apa yang diinginkan dalam menikmati alam atau objek nsitasa yang di jual, untuk diwilayah kita, Kutoarjo dan Purworejo sebenarnya letaknya cukup baik dalam hal wisata alam karena wilayah ini terdapat gunung, laut, jalur utama transfortasi jalur selatan walaupun hanya untuk transit.

      Ditinjau dari letak yang sangat strategis dengan mempunyai potensi menjadi kota yang cukup baik bagi penghuninya seperti kota-kota besar yang ada di Indonesia yang selalu didukung oleh alam yang menyediakan tempat wisata dekatnya bagi warganya sebagai cotohnya ibukota Jakarta didukung oleh tempat wisata di kabupaten Bogor dengan Puncak dengan udara dan air yang segar, sedangkan Kota Surabaya didukung oleh Kabupaten Malang, Semarang di dukung oleh tempat tempat wisata Bandungan dan masih banyak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, mungkin para pendahulu kita yang merancang berdirinya suatu kota atau pemukiman yang idial dengan alam pedukungnya disekitarnya. Kita juga yakin bahwa Sang Pecipta menciptakan alam ini dengan kesempurnaan untuk dinikmati dan dipelihara.

     Sebenarnya siapakah yang akan berwisata ataupun yang diharapkan untuk berwisata ditempat kita, berapa banyak warga kita yang sudah sadar dan butuh berwisata, dengan tidak berpikir yang tidak baik mayoritas warga kita adalah petani yang sehariannya bergelut dengan sawah dan ladang hasilnya hampir habis untuk menyekolahkan putra-putrinya untuk bekal masa depannya, sedangkan anak yang sudah selesai pergi ke kota untuk bekerja yang pada saat bersekolah tidak ada kesempatan menikmati alam kita untuk berwisata. Kempatan anak cucu ke kampung halaman cuma 1 atau 2 kali dalam setahun pada saat lebaran atau liburan sekolah itupun waktunya hanya sebentar. sedangkan warga yang tinggal di kota kabupaten dan kecamatan-kecamatan relatip sedikit dan belum kelihatan banyak dalam meluangkan waktu untuk menikmati alam kita berwisata. Sedangkan penduduk kota besar disekitar kita yang paling dekat alah Yogyakarta yang kita tahu para mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek kerja penelitian yang banyak berkunjung dan memberikan laporan hasil penelitiannya.

      Dari sepintas pengamatanku pada saat di stasiun kereta Kutoarjo di pagi hari banyak warga yang membawa alat pancing menaiki kereta kearah timur yang konon warga Yogyakarta dan di sore hari mereka datang kembali, secra sederhana kita berpikir mereka itu butuh hiburan atau perlu ikannya untuk mengambil peluang itu mungkin kita bisa ambil 2 langkah menyedikan tempat untuk melaksanakn hobinya atau kita budidayakan ternak ikan untuk menyuplay kebutuhan mereka. Kalau tidak salah kita tahu pada awalnya adanya perjanjian Giyanty Bagelen ( Purworejo ) merukan tempat yang diperuntukkan para pensiunan para punggawa Mataram, mungkin maknanya wilayah ini dirancang untuk tepat alami mendukung atau mendukungt kedua kota besar itu yaitu Ngayogjokarto dan Surokarto dalam artian banyak hal umpanya masalah pangan, keamanan, tenaga kerja sedangkan kota Yogjakarta dan Surakarta membantu masalah pendidikan, karena pada masa yang lampau para pengajar sekolah di kutoarjo dan Purworejo pengajarnya banyak yang tinggal di Yogjakarta yang kalau pagi menggunakan kereta api ataupun Bus, apalagi saat sudah ada angkutan kereta api Paramex sangat memudahkan transportasi antara Purworejo atau Kutoarjo bolak-balik Jogyakarta dan Solo dalam banyak hal.

     Pada realitanya saat ini kota Jogya dan Solo mempunyai daya tarik yang cukup kuat bagi para wisatawan asing maupun domestic dengan bekal utama Bandara Internasionalnya, para wisatan yang paling banyak tujuannya ke kota Yogja , Solo, candi Borobudur dan lain-lainya yang destination kusus Purworejo masih jarang mungkin warga yang asli Purworejo atau ada famili disini.

     Dengan perkembangan masyarakat saat ini banyak dibangun pemukiman-pemukiman baru di kab. Purworejo dan moda transportasi yang baik ini akan menjadikan para pengajar atau karyawan yang tadinya tinggal di luar kota Purworjo dan warga Purworejo yang bekerja diluar kota cenderung akan tinggal di kampung halamannya Purworejo karena dapat dengan mudah dijangkau dengan kendaraan umpannya Motor, Mobil atau Kereta api, selain itu warga yang tadinya tinggal diluar kota akan cederung membeli perumahan yang banyak di bangun saat ini.

    Mencermati banyak hal terutama sumber alam yang minim dan luas geografi antara dataran rendah untuk lahan persawahan tidak begitu luas, dibagian utara merupakan dataran tinggi yang jarang penghuninya untuk beberapa periode kita tetap belum bisa banyak mengharapkan dari dunia pariwisata.

     Dengan mengandalkan objek wisata pantai infrastrukturnya belum memadai bisa kita ambil contoh seperti Wisata pantai Ancol di Jakarta, Kenjeran di Surabaya, Pelabuhan Ratu di Sukabumi ditepat-tempat itu Infrasrukturnya sudah sangat memadai diantaranya hotel, whana permainan, transportasi, keamanan dll.Sedangkan yang lainya seperti Gua, air terjun belum mempunyai daya tarik yang kuat, untuk kebon raya dengan contoh kebon raya Bogor belum ada. Dengan kondisi geografi yang sangat strategis disebelah utara wilayah pegungan yang sejuk , dibagian selatan lautan dengan pantai yang indah dilalui jalur utama kekota-kota besar dan masyarakatnya yang sangat dinamis kami tetap mengharapkan Purworejo yang “BERIRAMA” tetap hijau, menghasilkan tenaga kerja yang bermutu, dengan hasil pertanian, perikanan, peternakan yang melimpah untuk kemakmuran warganya dan sebagai tempat pensiun yang nyaman pagi para pegawai dan punggawa yang sudah purnabakti.